Wednesday, May 27, 2015

Berbicara Di depan Umum

Penugasan dengan menulis resume dikertas sudah tidak ada lagi namun melainkan resume dilakukan tiap minggu menggunakan sebuah blog sederhana , inilah sebabnya saya membuat blog sederhana ini.
Dengan maksud dan tujuan agar semua orang bisa menjadikannya sebuah contoh dalam mengahadapi semuanya.

Ya berkaitan dengan materi kali ini yaitu "Public Speaking" ya yang sering kita sebut dengan berbicara didepan muka umum atau khalayak.



PUBLIC SPEAKING
Secara umum pengertian public speaking berarti adalah kemampuan berbicara di depan umum. Kemampuan berbicara di depan umum ini lebih merupakan keterampilan, sehingga kemampuan ini lebih banyak ditentukan berdasar latihan, pengalaman dan praktek. Kemampuan yang didapat dari membaca dan teori hanya menunjang saja, tetapi pengetahuan teori yang baik akan mempercepat dan menunjang penguasaan public speaking dengan baik, sehingga penguasaan teori tetap juga penting.
Kemampuan public speaking seyogyanyalah dimiliki oleh seorang yang sering berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Misalnya seorang kepala divisi, mandor, kepala seksi, anggota partai, pengurus RT atau apapun profesi dia yang penting dia sering berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan penyampaian secara verbal (bicara) lebih ditonjolkan/diutamakan dalam hal penguasaan materi public speaking.
Dengan kata lain seorang yang akan memimpin pada sebuah komunitas seberapapun kecilnya komunitas itu, dia sebaiknya paham dan menguasai ilmu public speaking dengan baik, karena ini sangat erat hubungannya dengan penyampaian informasi, menjelaskan, menguraikan, mempengaruhi dan terlebih saat berpidato dalam menyampaikan gagasannya. Orang yang menguasai public speaking sering disebut sebagai orator. Contoh orang-orang yang bertindak sebagai orator yang patut ditiru dan dikagumi (yang dimaaksud disini sebatas hanya pada kemampuan public speakingnya) antara lain : Ir Sukarno (mantan presiden RI), Harmoko (mantan menteri penerangan), John Kenedy (mantan presiden AS), Habibi (Mantan Menristek dan presiden), dll masih banyak lagi.
Kegunaan menguasai public speaking :
- Untuk menyampaikan ide secara sistematis dan runtut
- Untuk mempengaruhi massa dan orang lain
- Untuk menyampaikan dan mempertahankan pendapat
- Untuk mengikuti sebuah diskusi dan rapat dengan baik
- Untuk melakukan pidato di depan umum
- Untuk menambah kepercayaan diri
- Untuk menyampaikan sebuah presentasi
- Untuk memimpin rapat, sidang dan diskusi
- Untuk menambah kewibawaan dan citra diri
- Untuk sarana pengembangan diri
- Untuk sarana pembelajaran kepada orang lain
- Dll
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan public speaking :
1. Perhatikan penampilan
Penampilan yang dimaksud disini adalah perhatikan pakaian yang cocok dengan suasana, perhatikan asesoris yang dipakai (jangan norak memakai asesoris). Kerapian dan keserasian memakai pakaian antara sepatu, celana, jam tangan, cincin, dll akan menambah kewibawaan dan kadang bisa menyerap perhatian juga.
2. Perhatikan volume suara dan intonasi
Volume suara diatur sedemikian rupa sehingga menyesuaikan dengan ruangan. Prinsip dasarnya ialah semua peserta dapat mendengar dengan jelas. Intonasi yang dimaksud adalah bagaimana kita berbicara jangan kelihatan datar. Bicara datar akan menjemukan pendengar, membosenkan dan membuat ngantuk.
3. Luasnya wawasan, perbendaharaan kata dan pengetahuan akan menambah sempurnanya public speaking.
Semakin luas pengetahuan seseorang akan menambah kewibawaan dan mantapnya bobot pembicaraan. Ikutilah berita koran, TV dan sedang berkembang. Perbanyaklah membaca, seringlah mengikuti diskusi, dll
4. Mengontrol waktu
Berbicaralah sesuai dengan waktu yang ditentukan, kita atur dan kita kontrol diri kita sendiri. Bicaralah sesuai dengan waktu yang ada/telah ditentukan.
5. Pola berfikir yang sistematis
Pola berfikir yang sistematis harus tercermin dalam pembicaraan kita. Untuk itu buatlah rencana dulu sebelum tampil. Apabila telah terbiasa anda akan mampu berbicara walaupun mendadak dan tanpa persiapan. Akan tetapi hal yang dipersiapkan biasanya akan lebih baik ketimbang sesuatu yang tidak dipersiapkan.
6. Pembicaraan yang konkrit dan membumi
Pembicaraan konkrit dan membumi ini yang dimaksud adalah kita menyesuaikan gaya bahasa dan contoh-contoh yang relevan dengan pendengarnya. Misalnya pemilihan kata-kata yang kita gunakan untuk menjelaskan komunitas tukang becak tentu akan lain dengan kita berbicara didepan mahasiswa.
7. Sikap mental
Sikap mental juga merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam public speaking. Tataplah pendengar, jangan grogi, sapulah pandangan mata secara bergantian. Penguasaan materi dan pengalaman biasanya akan menentukan penguasaan mental.
Adapun teori dasar untuk memulai dan mengakhiri public speaking adalah melalui tahapan sebagai berikut :
1. Start of fire
Ini merupakan kemampuan membuka, mengebrak, memecah suasana untuk memulai berbicara. Arti harafiahnya adalah bagaimana kita menyulut api agar para pendengar terfokus perhatiannya dengan pembicaraan kita. Bisa melalui gebrakan salam Merdeka ! sambil mengacungkan dan mengepal tangan. Bisa melalui pembukaan dengan cerita lucu, dll. Hal pokok yang ditekankan disini adalah mengambil perhatian pendengar.
2. Build a bridge
Sebelum masuk pada materi pokok kita perlu mengantarkan dengan perumpamaan, cerita aktual dimasyarakat yang sedang hangat, menarik perhatian lebih jauh untuk sebagai bahan perantara masuk pada materi pokok yang akan kita bicarakan. Arti harafiahnya adalah bagaimana kita membuat jembatan pembicaraan dari pembukaan dengan gebrakan menuju kepada materi pokok yang akan disampaikan.
3. For instance
Materi pokok diuraikan dan dibahas pada bagian ini. Penyampaian materi juga akan lebih bagus apabila disampaikan dengan contoh-contoh nyata, makanya bagian ini disebut dengan for instance artinya contoh – contoh konkrit. Kemampuan menguasai materi, luasnya pengetahuan, kemampuan empati akan menentukan pada bagian ini.
4. So What
Untuk mengakhiri pembicaraan biasanya ditutup- dengan langkah langkah tindak lanjut, bisa berupa pesan, harapan, point-point yang penting dan kesimpulan. Jadi pembicaraan diakhiri dengan sempurna. Ada pembukaan dan ada penutupan.
Hal yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan berbicara di depan umum/pidato adalah melakukan persiapan, baik point-point yang akan disampaikan, materi, persiapan mental, dll sesuai dengan ketentuan di atas akan mempengaruhi keberhasilan melakukan public speaking.
Ketekunan dan kemauan untuk berlatih, praktek, mencoba dan mengalami adalah jauh lebih cepat meningkatkan kemampuan anda.
Itulah pendapat dari mabk 
Yuni Hartanta.

Ya sama halnya dengan apa yang kita pelajari di kelas namun percuma mengetahui teori dan tips triknya namun tidak pernah dipraktekkan.
Nah itulah yang ditekankan oleh pak Lucky sang motivator dimana kita langsung disuruh untuk meencoba untuk berbicara di depan umum , karena pengalaman lah yang akan membuat kita menjadi bisa dan pandai berbicara didepan umum.

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com